KTA proses cepat memberikan angin segar dikala kebutuhan mendesak tiba. Memang bukan dalam hitungan menit uang akan cair sendirinya, tetapi kredit ini dianggap lebih cepat sehingga cukup memberikan kelegaan bagi calon peminjamnya. Lalu, siapa yang memberikan pinjaman dengan proses yang lebih cepat?
Anda tentunya sudah mengenal banyak kalau pinjaman uang paling banyak dilakukan di perbankan. Masing-masing bank memberikan tawaran berbeda dalam hal kredit. Ada kredit dengan pemanfaatan agunan, ada yang tidak. Tentunya, ada syarat khusus diberlakukan untuk para calon pemohon.
Tawaran mengenai jumlahnya juga besar. Namun harus diingat jika ada suku bunga di dalamnya. Tenor pelunasan jangka panjang biasanya cukup diminati lantaran angsuran perbulan lebih ringan. Cuma bila dikalkulasikan sampai proses pelunasan, maka besaran uang pelunasan akan lebih banyak.
Apapun itu, terpenuhinya kebutuhan akan uang menjadi pemikiran sendiri. Banyak orang tertarik untuk memanfaatkannya. Khususnya memanfaatkan KTA dengan proses cepat.
Kredit Tanpa Agunan Proses Cepat
Perbankan menawarkan kenyamanan bagi setiap nasabahnya. Mulai dari kenyamanan dalam hal menyimpan uang, sampai kenyamanan dalam hal peminjaman uang. Bagi yang berkebutuhan mendadak, perbankan memudahkan nasabah dalam hal pemberian kredit.
Kredit diberikan dengan berbagai aturan. Salah satunya adalah kredit menggunakan agunan. Agunan biasanya berupa property, surat kendaraan bermotor dan lain sebagainya. Tentu, syarat ini ditujukan bagi pemohon yang benar-benar butuh uang besar, kemudian tidak memiliki riwayat atau sudah memiliki riwayat melakukan pinjaman uang.
Sementara program perkreditan lainnya adalah KTA. Ini kepanjangan dari
Kredit Tanpa Agunan. Pastinya, ini kebalikan dari program pertama. Kecenderungannya adalah memberikan dana besar tanpa membebankan pemohon dengan jaminan seperti surat-surat berharga.
Program kedua dari perbankan ini dianggap lebih menarik. Karena pencarian dana tidak memerlukan begitu banyak berkas. Pengaju kredit hanya perlu mengisi data dalam formulir pendaftaran, serta melengkapi berkas sederhana seperti fotocopy slip gaji dan lain sebagainya.
- Untuk Siapa KTA bank DBS?
Nampaknya tidak sembarang orang bisa meminjam uang dari bank. Seleksi ketat memang dilakukan pihak bank. Tujuannya adalah untuk memastikan kemampuan pengaju dalam hal pelunasan di kemudian hari.
Bukan rahasia kalau seleksi ini dilakukan. Peminjam setidaknya harus memenuhi syarat yang diberlakukan oleh pihak perbankan. Syarat ini mengacu pada financial seseorang.
Contohnya bila mengajukan kredit tanpa agunan ini. Syarat utamanya adalah memiliki penghasilan cukup di tiap bulannya. Normalnya, penghasilan tetap di tiap bulannya di kisaran 2,5 juta rupiah atau lebih. Dengan kata lain, hanya para karyawan atau wirausahawan yang bisa melakukan pinjaman tersebut.
Sementara bagi Anda yang bukan seorang pegawai, cukup sulit untuk memohon kredit. Kalaupun bisa, Anda perlu memanfaatkan program lain. Contohnya adalah KUR ataupun kredit menggunakan agunan.
Jika menggunakan jaminan, uang bisa didapatkan. Cuma, seleksi juga tetap dilakukan. Misalnya melalui tahap survey ke tempat Anda, baru kemudian diputuskan apakah Anda akan diberi pinjaman atau tidak.
Beruntung kalau Anda lolos seleksi. Tapi jika tidak, maka Anda akan memiliki pengalaman sama seperti kebanyakan peminjam yang ditolak. Khususnya ketika Anda belum bisa melengkapi persyaratan secara menyeluruh.
- Berapa Lama Proses Pencairan Dana Dari KTA Bank?
Bicara tentang lama pencairan dana tidak bisa dilepaskan dari tahapan-tahapan yang harus dilalui oleh para pengaju utang. Tahapannya bisa memakan waktu lama. Pertama, pengaju harus lolos seleksi mengenai persyaratan. Kedua adalah proses persetujuan yang dibarengi dengan proses pencairan dana.
Persyaratan utamanya adalah seorang pegawai. Minimal telah bekerja selama satu tahun di sebuah perusahaan tertentu. Jadi, Anda diwajibkan untuk memberikan keterangan telah bekerja di instansi atau perusahaan tertentu sebelum mengajukan kredit.
Kemudian, nasabah juga diwajibkan untuk melampirkan berkas lain. Berkas dimaksud adalah fotocopy kartu kredit. Ini setidaknya menunjukkan kalau nasabah memang benar-benar terpercaya dalam hal pelunasan.
Proses seleksi yang nampak begitu panjang jelas membuat pencarian dana akan memakan waktu. Tapi, keberhasilan lolos dalam seleksi membuat kelegaan. Pasalnya, dana begitu besar akan segera didapatkan.
Minimal, waktu yang diperlukan sekitar 14 hari. Bisa saja kurang dari waktu tersebut. Terutama ketika Anda sudah memenuhi persyaratan dimaksud.
KTA Dari Fintech
Fintech merupakan perusahaan star up. Perusahaan tersebut menawarkan produk keuangan. Terutama sebagai solusi termudah untuk mendapatkan uang sebagai permodalan atau pembiayaan berbagai kebutuhan. Salah satu produk keuangan dimaksud berjenis KTA.
Perusahaan ini telah berkembang pesat di negara-negara maju. Proses pemberian pinjaman tersebut sudah banyak dimanfaatkan. Contohnya adalah di Inggris, Amerika. Bahkan tidak menutup kemungkinan jika tahun ini akan ada di Indonesia.
Tawaran pinjamannya memang tidaklah sebesar tawaran bank yang mencapai ratusan juta rupiah. Pengaju hanya dibatasi melakukan
pinjaman uang di bawah 50 juta rupiah. Hal ini menilik dari barunya start up, dan pembiayaan dilakukan oleh perusahaan saja.
Beda dengan bank. Uang dikumpulkan bank dari banyak nasabah. Artinya, permodalan dimiliki oleh masyarakat sehingga sumber dananya juga jauh lebih besar.
Meskipun begitu, kehadiran fintech ini membawa angin segar bagi Anda. Terutama untuk memenuhi kebutuhan mendesak. Karena perusahaan ini mengedepankan peminjaman lebih cepat dan lebih mudah. Artinya, perusahaan menawarkan
KTA DBS dengan proses lebih cepat dibandingkan pihak perbankan.
Mengenai perusahaan yang menawarkan pinjaman tanpa agunan di Indonesia adalah Modalku, Investree, serta Drrupiah. Anda bisa memilih salah satunya. Daftar di perusahaan tersebut, kemudian ajukan kredit sesuai kebutuhan.
- Kelebihan dari fintech sebagai pemberi pinjaman cepat
Fintech hadir sebagai pesaing pasti bagi perbankan nasional. Jika kedepannya perusahaan tersebut menjadi lebih jaya, sudah pasti perbankan akan tergeser olehnya. Terutama dalam hal memberi pinjaman seseorang.
Hal ini tidak berlebihan. Karena perusahaan tersebut memiliki keunggulan dibandingkan dengan perbankan. Diantara kelebihannya adalah waktu pencairan dana jauh lebih cepat.
Kehadiran perusahaan ini menawarkan solusi mudah untuk mendapatkan uang pinjaman. Pemanfaatan teknologi menjadi nilai plusnya. Para pengaju tinggal mengisi formulir secara online, kemudian pihak perusahaan akan melakukan pengecekan secara online juga.
Setelah didapatkan verifikasi serta disetujuinya permohonan, Anda bisa langsung mengambil uang. Contohnya adalah dengan model transfer dan lain sebagainya. Normalnya, proses pencairan dana memakan waktu 2-3 hari saja.
Berbeda ceritanya jika memanfaatkan perbankan. Nasabah perlu bertatap muka secara langsung. Kemudian proses pengecekan akan dilakukan secara bertahap sampai disetujuinya permohonan. Rata-rata prosesnya akan memakan sampai 2 mingguan.
Selain kecepatan pencairan, regulasi atau berkas yang diajukan tidak begitu rumit. Pihak pengaju tinggal mengupload berkas yang dibutuhkan. Contohnya adalah tidak membebankan adanya kartu kredit dan lain sebagainya. Baru setelah dilakukan pengecekan, uang segera dicairkan.
Sebaliknya bank akan memberikan regulasi lebih rumit. Banyak berkas yang harus diberikan. Misalnya adalah riwayat mengenai peminjaman, memiliki tabungan atau memiliki kartu kredit.
Tak hanya itu saja, regulasi ketat juga muncul dengan sejumlah dokumen penting sebagai bagian dari kelayakan peminjam. Ini dilakukan untuk pemberkasan sekaligus sebagai bahan acuan untuk meminimalkan ketidakmampuan pengaju dalam melunasi hutang saat waktunya tiba.
- Kekurangan fintech sebagai pemberi KTA Super cepat
Dibalik kemudahan dalam mendapatkan uang, fintech juga menyimpan kekurangannya. Kekurangan tersebut sangat masuk akal. Ini berkaitan dengan keuangan dari perusahaan tersebut.
Perusahaan tidak mendapatkan sumber dana dari masyarakat. Melainkan sumber dananya berasal dari saku sendiri. Tak mengherankan jika resikonya jauh lebih tinggi bagi keuangan perusahaan.
Untuk mengantisipasinya, diberlakukannya suku bunga lebih tinggi dibandingkan dengan Bank DBS. Regulasi diberlakukan lantaran sumber dana milik sendiri, kemudian proses pencairan dana tidak melibatkan banyak berkas yang membuat semuanya lebih rumit. Artinya, lebih mudah mendapatkan dana.
Kelemahan lainnya adalah jumlah uang yang dipinjamkan lebih kecil. Seperti diketahui kalau kredit hanya dikisaran 50 juta rupiah ke bawah. Setidaknya, plafon pinjaman bisa dilihat dari website perusahaan.
Kelemahan kedua ini dikarenakan oleh masih barunya perusahaan dalam memberikan pinjaman. Pengelolaannya masih terbilang baru, butuh evaluasi dari setiap pinjaman yang diberikan.
Meskipun begitu, bukan berarti jika kredit akan terbatas. Melainkan akan ada peningkatan dalam pemberian kredit kedepannya. Ini bisa dilihat dan dipelajari dari suksesnya perusahaan dalam memberikan pinjaman besar di negara-negara maju. Yakni kredit sudah diberikan setara dengan nominal kredit perbankan.
- Cara fintech dalam mendapatkan informasi peminjam
Kalau perbankan, informasi mengenai peminjam didapatkan dari sejumlah berkas dan track recordnya di perbankan. Contohnya adalah minimal telah terdaftar jika pernah melakukan pinjaman. Biasanya nama peminjam sudah tercatat di BI.
Track record yang bagus bakalan memudahkan pemohon dalam mendapatkan uang. Sebaliknya, jika pemohon tidak pernah melakukannya, maka cukup sulit untuk mendapatkan dana meskipun menggunakan agunan.
Sementara perusahaan fintech tidak mendapatkan data dari hal tersebut. Ada inovasi lain dalam menemukan informasi bagi calon peminjam. Caranya adalah dengan memperoleh data melalui Big Data.
Informasi darinya bisa menjadi bahan acuan kalau peminjam bisa melakukan pembayaran/pelunasan dengan baik. Jadi, peminjam tidak melulu harus memiliki catatan pernah melakukan pinjaman di bank tertentu saja.
Mana Yang Terbaik Antara KTA Bank Dengan Fintech?
Jujur saja, kami tidak bisa memberikan banyak hal tentang mana yang terbaik antara keduanya. Karena ini berhubungan langsung dengan banyak faktor. Contohnya adalah jumlah pinjaman sampai kemudahan dalam pengajuan.
Jika Anda melihat dari sudut pandang besarnya nominal kredit, maka perbankan sangat diunggulkan. Setidaknya, jumlah uang bisa 2 kali lipat bahkan lebih dari tawaran fintech. Misalnya adalah mengucurkan dana sekitar 200 juta rupiah.
Meskipun begitu, sadari akan kebijakan perbankan. Regulasinya akan rumit, terutama bila Anda tidak punya catatan kredit di bank tersebut. Sementara bila melihat dari sudut pandang kemudahan dalam pencairan, maka fintech jauh lebih unggul. Riwayat kredit tidak diperlukan oleh perusahaan. Anda hanya perlu mengisi data lebih sederhana, selebihnya pihak perusahaan akan mengevaluasi dan memberikan pinjaman sesuai plafon pinjaman yang tersedia.
Di sini, Anda sebenarnya sudah bisa melihat sendiri. Kalau Anda terkendala dengan lambatnya atau ditolaknya kredit dari pihak bank, tidak ada salahnya Anda mencari alternative lain. Alternatifnya adalah memanfaatkan KTA dari perusahaan seperti Modalku itu. Selebihnya, Anda yang menentukan sendiri. Tapi, pastikan jika Anda memiliki kemampuan dalam melakukan pelunasan. Jadi, sudahkah Anda menemukan KTA proses cepat saat ini?