ゆいツールブログ:NPO法人ゆいツール開発工房(ラボ)

人と人、人と自然、人と環境などを「結う(ゆう)」ということに関して、団体の活動やスタッフの思いなどを紹介していきます!

村の子供たちにガーデニングワークショップを開催!?

2021年09月04日 | ★2021年度(ロンボク)

8月中旬、ゆいツールは中部ロンボクのランタン村で、子供たちと村に滞在中の大学向けにガーデニングワークショップを行いました。

この活動は、バレ・ランタン(ゆいツールと協働している村の若者グループ)の発案で実施しました。

ランタン村で作っているコンポストの活用先として、またコンポストを作っているバレ・ランタンのオパンくんの家の周辺を緑化することで、村人の美化意識を高める目的があります。

今回は、講師にフェブリサ・インデュリ・ウタミさんというガーデニングの専門家を招きました。 

(活動のビデオはこちら。ただしインドネシア語)

Edukasi Lingkugan Dengan Cara Bercocok Tanam Dengan Tema “Mari Berkebun”, desa Lantan, Lombok tengah.

Ada video kegiatannya..Yui-Tool Cannel

バレ・ランタンとは、今年に入って何度か環境教育プログラムを行ってきました。

子供たちとクリーンアップ活動(2月)

コンポスト作りワークショップ(5月)

★子供たちとエコブリックづくり(7月)

【以下、マデの報告より】

ゆいツールは、住民の環境意識を高めるために、バレ・ランタンと協力して「レッツガーデニング」をテーマにした環境教育活動を行いました。

この活動には、村の子ども10人と村に滞在中の大学生10人、住民3名、バレ・ランタンのスタッフ5名が参加しました。

講師のインデュリさんは、実にたくさんのサンプルを用意してくれました。

土や砂、泥炭、もみ殻、焦げたもみ殻、堆肥、ココピートとココファイバー(ココナッツの殻の内皮にある繊維や粒を原料とした、天然有機質100%の土壌改良材)、ヤギの糞、牛糞、鶏糞、パーライト(ガラス質の火山岩を高温加熱し急激に蒸発させて作られたもの。多孔質の構造)、木炭、シダ植物のみじん切り、みじん切りシダ、マルチ(土壌の表面を被覆する資材)。

そして、チョウマメ(バタフライピー)、マリーゴールド、ステビア、ミントの苗とチョウマメとメロンの種と、種を植えるポリポットや道具も準備してくれました。

初めに、バレ・ランタンのリーダーのイルワンくんがあいさつをして、ゆいツールを代表してマデ(写真下、青いシャツ)があいさつをしました。

そして、ワークショップは講師のインデュリさん(写真下、左)によって進行されました。

1. 植栽媒体(植栽するポットの土づくりの材料)の紹介

活動は、参加者にさまざまな種類の植栽媒体とそれぞれの機能を紹介することから始まりました。植栽媒体を紹介するだけでなく、講師は参加者に各植栽媒体の異なる質感を体験する機会を与えました。

2. 植栽用メディアの作成(植栽地づくり)

講師は、異なる植栽媒体を組み合わせて植物の成長に適した組成を示しました。その後、参加者は自分で食材媒体を作る機会が与えられました。

3. 種まきと種まき

講師は、種まきと苗の植え付けの他の植物によって繁殖できる植物の違いを参加者に説明しました。そして、参加者が作成した植栽用メディアにメロンの種とチョウマメを植える方法を教えました。植物の種を蒔いた後、木のスティックに種類名を書いてポットに刺しました。

4. 植物の挿し木

講師は、挿し木や植物の一部を切り取って新しい植物を得るために繁殖する植物にはいくつかの種類があると説明しました。挿し木を介した繁殖の例として使用される植物活動では、ミントとステビアがあります。その後、参加者は自分の植物を切り取って植えました。

5. 植物の植え替え

ポットに植えられた植物の根が容器いっぱいになっている場合は、すぐに植え替える必要があります。植え替えの時は、植物の根が傷つかないように注意深く行う必要があります。講師は参加者に、植木鉢またはポリバッグで植物の種子を移動する方法のヒントを与えました。これを行う1つの方法は、ポリ袋を外側からマッサージして、取り出したいときに根が鍋やポリ袋の壁にくっつかないようにすることです。次に、植物を傷ちかないようにポリ袋を裏返します。

このように、ワークショップではガーデニングのコツを色々と学ぶことができました。ただ、とても情報量が多かったので、子ども向けには活動を分けて実施してもよかったかもしれません。

【原文】

Kegiatan : Edukasi Lingkugan Dengan Cara Bercocok Tanam Dengan Tema “Mari Berkebun”

Waktu                     : Selasa 10 Agustus 2021, Pukul 12.30 – 17.30 Wita

Tempat                     : Desa Lantan, Kecamatan Batu Keliang Utara, Lombok Tengah

Narasumber          : Febrisa Indri Utami, S.Si

Peserta                     : - 10 Orang Anak-Anak Desa Lantan

                                     - 3 Orang Warga Desa Lantan

                                     - 10 mahasiswa KKP UIN Mataram

                                     - 5 orang pengurus Bale Lantan

 

Dalam upaya meningkatkan kesadaran lingkungan masyarakat, Yui-Tools Kaihatsu Labo Bekerjasama dengan Bale Lantan untuk mengadakan kegiatan edukasi lingkungan yang bertemakan “Mari Berkebun”.  Dalam kegiatan ini peserta akan diajarkan bagaimana cara berkebun dengan baik dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ramah lingkungan.  Bahan-bahan tersebut antara lain dapat dilihat dalam daftar berikut:

 a. Media tanam

  1. Tanah
  2. Pasir
  3. Gambut
  4. Sekam mentah
  5. Sekam bakar
  6. Pupuk kompos
  7. Cocopeat (serbuk kulit kelapa)
  8. Cocofiber (sabut kelapa)
  9. Pupuk kandang kambing
  10. Pupuk kandang sapi
  11. Pupuk kandang ayam
  12. Perlit
  13. Arang
  14. Pakis cacah
  15. Mulsa

    b. Benih dan bibit tanaman

  1. Bunga telang
  2. Bunga gemitir
  3. Stevia
  4. Biji telang
  5. Biji melon
  6. Mint

    c. Alat dan bahan berkebun

  1. Polybag
  2. Gunting
  3. Pisau
  4. Cangkul

Dalam kegiatan kali ini Febrisa Indri Utami, S.Si selaku narasumber mulai mempersiapkan alat dan bahan berkebun. Dengan dibantu oleh relawan Yui-Tools Kaihatsu Labo dan para pengurus bale lantan Narasumber memulai persiapan pada pukul 12.30-13.30 wita. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan mengumpulkan para peserta. Setelah semua peserta berkumpul kegiatanpun dimulai  dengan rentetan acara sebagai berikut :

  1. Pembukaan

Kegiatan kali ini dibuka oleh irwan selaku ketua bale lantan, yang dilanjutkan dengan sambutan oleh I Made Wiranata selaku wakil Yui-Tools Kaihatsu Labo.

 

  1. Jalannya kegiatan

Jalannya kegiatan dipimpin sepenuhnya oleh Febrisa Indri Utami, S.Si selaku narasumber dengan rincian kegiatan sebagai berikut.

 A. Pengenalan media tanam

Kegiatan dimulai dengan mengenalkan berbagai macam jenis media tanam dan fungsinya masing-masing kepada peserta. Tidak hanya memperkenalkan media tanam narasumber juga memberi kesempatan kepada para peserta untuk merasakan sendiri perbedaan tekstur tiap-tiap media tanam dengan cara memegangnya.

    B. Membuat media tanam

Dalam kesempatan ini Narasumber memberikan contoh bagaimana cara mengkombinasikan media tanam yang berbeda untuk memperoleh komposisi media tanam yang cocok untuk tanaman tumbuh. Kemudian peserta diberi kesempatan untuk membuat media tanamnya sendiri.

    C. Menanam biji dan bibit tanaman

Narasumber menjelaskan perbedaan tanaman yang dapat diperbanyak dengan biji dengan tanaman lainnya kepada peserta. Dalam hal ini narasumber mengajarkan bagaimana menanam biji tanaman melon dan bunga telang pada media tanam yang sudah dibuat oleh peserta sebelumnya.  Setelah menanam biji tanaman tersebut peserta menancapkan stik kayu yang telah ditulisi identitas peserta itu sendiri.

    D. Menanam Stek tanaman.

Dalam kesempatan kali ini Narasumber menjelaskan ada beberapa jenis tanaman yang diperbanyak dengan stek atau memotong bagian tanaman untuk memperoleh tanaman baru. Dalam kegiatan tanaman yang dijadikan contoh untuk perbanyakan melalui stek adalah mint dan stevia. Peserta kemudian mencoba memotong dan menanam tanamannya sendiri.

    E. Memindahkan bibit tanaman pada media tanam

Bibit tanaman yang telah tumbuh dan akarnya sudah memenuhi wadah tempatnya ditanam harus segera dipindahkan. Dalam memindahkan tanaman ini harus dilakukan dengan hati-hati agar akar tanaman tidak rusak. Dalam hal ini narasumber memberikan tips kepada para peserta bagaimana memindahkan bibit tanaman pada pot atau polybag. Caranya antara lain dengan memijat polybag dari luar agar akar tidak menempel di dinding pot atau polybag saat ingin dikeluarkan. Kemudian polybag dibalik agar tanaman dan tanah tetap utuh.

 

  1. Kegitan selesai

Kegiatan selesai pada pukul 17.00 wita setelah kegiatan selesai para pengurus bale lantan mulai bersih-bersih dan merapikan segala hasil kegiatan.  Dalam kegiatan ini materi yang diberikan cukup padat dan sebagian besar materi tersebut dapat dikatakan hal yang baru bagi para peserta. Sehingga diharapkan dengan adanya kegiatan tersebut peserta menjadi lebih tertarik dengan kegiatan berkebun dan menanam pohon. Namun demikian dalam kegiatan perlu beberapa hal yang harus diperbaiki diantaranya tidak biasanya para peserta dan narasumber untuk menggunakan masker sehingga perlu sering2 diingatkan oleh pengurus Bale Lantan. Materi yang dibawakan juga sangat padat untuk anak-anak seharusnya dibagi menjadi beberapa kegiatan berbeda sehingga anak-anak lebih mudah dalam memahami materi yang diberikan.

(Made)

★★★★★★★★★★★★★★★★★★

NPO法人ゆいツール開発工房(ラボ)
Eメール:yuitool☆gmail.com

(☆→@に変えてメールをお送りください)

ホームページはこちら

https://yui-tool.jimdofree.com/

Facebookはこちら
★★★★★★★★★★★★★★★★★★

  • X
  • Facebookでシェアする
  • はてなブックマークに追加する
  • LINEでシェアする