ゆいツールブログ:NPO法人ゆいツール開発工房(ラボ)

人と人、人と自然、人と環境などを「結う(ゆう)」ということに関して、団体の活動やスタッフの思いなどを紹介していきます!

マングローブ林環境教育プログラムツールの使い方講座 ギリ・ランプ編 in Lombok

2023年07月19日 | ★2023年度(ロンボク)

ゆいツールが渡航する直前の6月24日に、東ロンボクのマングローブ観光地ギリ・ランプで、現地ボランティアがツールの使い方講座を実施しました。

これは、昨年10月に西ロンボクで実施したものと、内容は同じです。

Pelatihan guide mengenai penggunaan alat edukasi hutan mangrove di Gili Lampu, Lombok timur, NTB. pada tgl 24 Juni 2023.

(ギリ・ランプの参加者とプログラムを実施するサマラスメンバー)

ゆいツールでは、マングローブ林での持続可能な観光を開発するために、一昨年からインドネシア・ロンボク島のいくつかの村でワークショップ(話し合い)や研修を実施しています。

ギリ・ランプでは、昨年予定してた研修が一切できず、今年度改めてガイドトレーニングを行うことにしました。

参加したのは、ギリ・ランプで観光事業に携わっているメンバーや子供たちへの教育に携わっているメンバーなど14名でした。

(手前がサマラスメンバー)

ゆいツールのボランティア(サマラスメンバー)は、ティウィ(司会)、コマン(サマラス代表)、パティ(カメラ担当)、マデ(コーディネーター)、オパンとルス、そしてトゥリスナ(記録係)の7人です。

この講座は、ゆいツールのオリジナルツール「マングローブ林環境教育プログラム」の使い方を学ぶもので、サマラスメンバーのよるプログラム実施と、参加者による練習、そして子供たちへの実施がセットとなっています。

(プロローグで、マングローブの生息する環境について紹介するコマン)

(絵本「デトリタスってなんだ?」を読むマデ)

参加者は2グループに分かれ、デトリタスとマングローブや他の生きものとの繋がりを学ぶゲームを体験しました。

プログラムが一通り終わった後、今度は参加者自身がプログラムを実施するために練習を行いました。

サマラスメンバーは、各グループの参加者をサポートします。

昼食休憩の後、子供たちに対して参加者自らが、プログラムを実施しました。

実は、ギリ・ランプでは子供たち向けに一度このプログラムを実施したことがあります。(2022年3月の実施の様子はこちら

その時に参加した子供の一部が、今回も参加したいとやってきたそうです。

研修後の参加者の感想として、「ゆいツールの環境教育プログラムツールが(ギリ・ランプに)必要」という声や「マングローブに限らず海の生きものに関するプログラムが欲しい」「この教材をギリ・ランプの小学校で使いたい」という声がありました。

サマラスメンバーは、翌日もギリ・ランプで「看板づくりワークショップ」を開催しました。

現地からの報告。(インドネシア語)

Kegiatan Workshop Bahan Ajar Mangrove  Yui Tool Kaihatsu Labo

  • Waktu & Tempat: 24 Juni 2023 – Pondok Wisata Gili Lampu, Lombok Timur
  • MC: Sri Trisnadewi
  • Fasilitator: Anggota Samalas (Komang, Made, Opan, dan Rus).
  • Dokumentasi: Pati
  • Penulis Laporan: Sri Trisnawati
  • Peserta Dewasa: 14 (4 Perempuan, 10 Laki-laki)
  • Peserta Anak-anak (sesi 2): 13 (8 Perempuan, 5 Laki-laki)

Rincian Kegiatan:

  • Diskusi/Briefing Persiapan Kegiatan
  • Tim Samalas tiba pada tanggal 23 Juni 2023 pada pukul 19:30 WITA di Pondok Wisata Gili Lampu dan melakukan diskusi terkait persiapan untuk kegiatan workshop esok hari, mulai dari mengecek kelengkapan alat dan bahan workshop serta fasilitator yang bertanggung jawab. Selain diskusi kegiatan, tim samalas juga berdiskusi terkait kedatangan Kaori Yamamoto pada bulan Juli nanti.
  • Kegiatan Workshop
  • Persiapan & Pembukaan
  • Persiapan kegiatan dimulai keesokan harinya pada pukul 08:00 WITA, dimana anggota Samalas dibantu oleh anggota Pondok Wisata Gili Lampu mempersiapkan tempat acara dan bahan untuk workshop. Peserta hadir pada pukul 10:00 WITA dan berjumlah 12 peserta terdiri dari 3 perempuan dan 9 laki-laki.
  • Sebelum kegiatan workshop, pesrta dibagi menjadi dua kelompok dan anggota samalas membagikan manual kepada para peserya lalu kegiatan workshop dipandu oleh Sri Trisnadewi dimana memperkenalkan kegiatan workshop dan tujuan diadakan workshop. Selanjutnya dibuka dengan sambutan oleh Ketua Samalas, Pak Komang. Kemudian Pak Komang menjelaskan fungsi prolog sebagai salah satu bahan ajar mangrove kepada peserta, lalu dilanjutkan oleh Opan dan Made.
  • Menjelaskan Materi Bahan Ajar dan permainan mangrove
  • Selama anggota Samalas menjelaskan materi peserta berperan aktif menyampaikan pendapat mereka terutama oleh peserta bernama Pak Samsul. Aktifnya peserta karena mereka memiliki pengetahuan terkait ekosistem mangrove.
  • Setelah penjelasan terkait bahan ajar, penjelasan terkait permainan mangrove dilanjutkan oleh Rus dan anggota samalas yang lain membantu membagikan alat permainan mangrove (detritus). Penjelasan terkait permainan detritus tidak hanya dilakukan oleh Rus akan tetapi di bantu oleh Made. Peserta memiliki ketertarikan yang besar terhadap alat permainan tersebut.
  • Kelompok pertama dibimbing oleh Komang, dan Made lalu kelompok kedua dibimbing oleh Tiwi dan Opan, dan Rus. Selama mengenal dan mempelajarai alat permainan peserta mengalami kebingungan mencocokan kartu yang telah diberikan akan tetapi anggota samalas sebagai fasilitator membantu menjelaskan dan mengecek kartu permainan yang telah dimainkan.
  • Kebingungan peserta karena ada tanda panah biru yang tidak ada (kurang lengkap) terutama terkait panah yang menghubungkan untuk Kepiting yang memakan Udang.
  • Selama mempraktikkan permainan mangrove terdapat usulan dari salah satu peserta bernama Pak Asri untuk Yui-Tool membuat alat permainan untuk rantai makanan pada biota laut yang lain tidak hanya berfokus pada mangrove. Selain itu Pak Asri menyarankan untuk menambahkan panah biru untuk manusia, kerang, dan siput karena manusia memakan kerang dan siput.
  • Praktik Bahan Ajar oleh Peserta
  • Kelompok 1
  1. Prolog dilakukan oleh Pak Bayu : Selama prolog Pak Bayu menyampaikan dengan baik dan berinteraksi dengan secara aktif dengan peserta. Selain itu Pak Bayu tetap memerlukan bimbingan oleh Made, Rus dan Pak Komang. Pak bayu secata aktif bertanya ke seluruh peserta, tidak hanya menyampaikan prolog.
  2. Binatang dilakukan oleh Pak Daud. Pak Daud mengalami kesulitan dalam menyampaikan binatang yang ada di ekosistem mangrove sehingga di bombing secara aktif oleh Made dan Pak Komang dan berbicara dengan suara yang agak lemah akan tetapi peserta tetap aktif menjawab pertanyaan dari Pak Daud.
  3. Apa Itu Detritus dilakukan oleh Pak Samsul. Pak Samsul bertindak seolah-olah sebagai guru dan berinteraksi secara aktif meskipun mengalami kesulitan dalam menyebutkan kata Detritus. Pak Samsul juga berusaha untuk menghibur dengan kata-kata lucu selama menjelaskan.
  4. Permainan dilakukan oleh Pak Samsul. Pak Samsul kembali mewakili kelompok 1 untuk berperan sebagai fasilitator dalam melakukan permainan. Selama permainn, Pak Samsul mekalukan perannya secara aktif dan berinteraksi secara interaktif dengan peserta lain.

Kelompok 2

  1. Prolog dilakukan oleh Jawahil: Jawahil menyampaikan proloh dengan sangat interaktif dan berbicara dengan nada ceria, menyesuaikan dengan peserta yang dianggap anak-anak. Selain itu Jawahil tetap memerlukan bimbingan oleh Tiwi dan Opan. Setelah dibimbing lagi, Jawahil meminta ulang untuk menyampaikan prolog.
  2. Binatang dilakukan oleh Herman. Pak Herman berinteraksi dengan aktif dan ceria kepada peserta dan kartu binatang dibantu dipegangkan oleh Pak Yanto. Pak Herman memuji peserta yang dapat menjawab pertanyaannya.
  3. Apa Itu Detritus dilakukan oleh Buk Maswati dibantu oleh Pak Wawan. Buk Maswati mengalami kesulitan untuk menjelaskan sehingga dibantu oleh Tiwi. Bu Maswati berusaha untuk aktif menjelaskan kepada peserta.
  4. Permainan dilakukan oleh Pak Asri. Pak Asri menjelaskan secara interaktif serta para peserta mencoba bertingkah ceria selama permainan. Pak Asri bertanya fungsi dan arti dari masing-masing panah. Pak Asri juga bertanya ke pada peserta yang diam sepertu Pak Wawan. Pak Asri menjelaskan cara bermain alat permainan.

Pada pukul 12:20 Wita kegiatan sesi pertama ditutup oleh tiwi, lalu kegiatan dilanjutkan pada pukul 16:00 yaitu praktik bahan ajar mangrove dengan anak-anak.

  • Praktik Bahan Ajar oleh Peserta dengan Anak-anak
  • Kegiatan dihadiri oleh 13 anak-anak. Awalnya kegiatan dipandu oleh Tiwi sebelum peserta workshop sebelumnya memandu permainan. Tiwi memberikan game sebagai ice breaking selama menunggu. Lalu kegiatan praktik dimulai pada pukul 16:30 WITA.
  • Kegiatan prolog dipandu oleh peserta bernama Jawahir. Jawahir memberikan prolog dengan cara yang menyenangkan, berbicara dengan suara ceria dan interaktif. Anak-anak aktif menjawab pertanyan-pertanyaan dari Jawahir. DImana Jawahil memuji kemampuan dan pengetahuan anak-anak terkait mangrove.
  • Kegiatan memperkenalkan fauna/binatang dan ilustrasi detritus dilakukan oleh Pak Herman ditemaini oleh Jawahir. Anak-anak aktif dalam menjawab pertanyaan dari Pak Herman dan Jawahir. Anak-anak secara mudah memahami penjelasan dari pak Herman dan Jawahir. Pak Herman dan Jawahir menyampaikan secara aktif dan interaktif. Jawahi mengulang penjelasan saat anak-anak belum memahami materi detritus.
  • Kegiatan dilanjutkan dengan bermain game tentang detritus. Sebelum itu anak-anak dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok anak-anak pertama dipandu oleh Pak Asri dibantu oleh Rus dan Pak Komang. Kelompok anak-anak yang kedua dipandu oleh Agung, Jawahir, Pak Yanto dan Pak Herman.
  • Masing-masing peserta yang berperan fasilitator memberikan penjelasan kepada anak-anak sebelum anak-anak memulai permainan. Mereka memimbing secara aktif saat anak-anak mengalami kesulitan terutama oleh Pak Asri di kelompok 1 dan Jawahir serta Pak Herman di kelompok 2.
  • Setelah kegiatan permainan selesai baik Jawahir, Pak Herman dan Pak Asri menyampaikan fungsi mangrove untuk menjaga lingkungan dan keberlangsungan hidup. Mereka bertiga memiliki penguasaan terhadap mangrove karena bertugas untuk menjaga dan melakukan patrol pada daerah pantai dan gili yang ada di Lombok Timur.
  • Kemudian, Pak Herman dan Jawahir menjelaskan jenis-jenis mangrove dan bahayanya sampah yang ada di mangrove sekaligus menceritakan pengalama selama melakukan monitoring dan patrol.
  • Kegiatan workshop

 

  • Saran dari peserta
  1. Kelompok 1
  • Pak Samsul
  • Memerlukan alat yang dikembangkan Yui-Tool untuk anak-anak di daerahnya.
  1. Kelompok 2
  • Pak Asri
  • Membuat alat bahan ajar yang lain terkait biota laut, tidak hanya mangrove.
  • Pak Herman
  • Meminta alat bahan ajar ini untuk digunakan di Sekolah Dasar yang ada di Gili Lampu.

★★★★★★★★★★★★★★★★★★

NPO法人ゆいツール開発工房(ラボ)

Eメール:yuitool☆gmail.com
(☆→@に変えてメールをお送りください)
●ホームページはこちら
●Facebookはこちら
●YouTubeチャンネル
Yui-Tool Channel - YouTube  (インドネシア語)
★★★★★★★★★★★★★★★★★★

  • X
  • Facebookでシェアする
  • はてなブックマークに追加する
  • LINEでシェアする