文明のターンテーブルThe Turntable of Civilization

日本の時間、世界の時間。
The time of Japan, the time of the world

Semua adalah administrasi gangster palsu.

2020年03月31日 22時59分29秒 | 全般

Berikut ini adalah dari disertasi Steven Bannon di majalah bulanan Hanada, sebuah bacaan wajib bagi semua orang di dunia dan juga orang-orang Jepang, yang berjudul PKC berbahaya bagi manusia.
Saya memberi tahu orang-orang di seluruh dunia sebanyak yang saya bisa dalam terjemahan bahasa Inggris saya.
Secara khusus, berita tadi malam menginformasikan fakta keterlaluan yang saya tahu, orang-orang Indonesia yang bodoh bahwa mereka menyerang Jepang dengan "Coronavirus."
Penekanan dalam teks selain judul adalah saya.
Semua adalah administrasi gangster palsu.
Semua angka yang dikirim oleh PKC semuanya bohong.
Itu omong kosong.
Mereka memanipulasi angka dalam berbagai cara, tetapi seperti yang dilihat banyak orang, mudah untuk mengatakan bahwa angka itu bohong.
PKC mengatakan bahwa 70.000 orang terinfeksi, dan ribuan orang tewas.
Guo Wengui, seorang pengusaha Tiongkok yang melarikan diri ke Amerika Serikat pada tahun 2014, mengatakan bahwa jutaan orang telah terinfeksi, dan beberapa ilmuwan memiliki jutaan orang.
Guo Wengui mengatakan bahwa jumlah kematian adalah 200.000, tetapi yang pasti adalah bahwa angka yang dikeluarkan oleh PKC benar-benar salah.
Selama 20 tahun, dari 1985 hingga 2005, pemerintah Cina telah berbohong kepada dunia.
Mengapa.
Karena administrasi itu sendiri adalah pembohong, semua yang mereka katakan adalah bohong.
Sebuah rezim dibangun di atas kebohongan.
Seperti senyawa, kebohongan terbenam dalam DNA.
PKC bukan pemerintah yang sah.
Administrasi gangster.
Mereka berpikir seperti geng, berorganisasi seperti geng, dan memerintah seperti geng.
Mereka tidak peduli jika 25 hingga 30 juta orang Cina meninggal di Wuhan dan Cina tengah.
Yang mereka pedulikan hanyalah kekuatan.
Jadi yang mereka lakukan hanyalah berbohong dan mengirim informasi yang salah.
Kejahatan media Barat adalah bahwa mereka berulang kali melaporkan jumlah kebohongan itu.
Di seluruh dunia akan menderita wabah yang keluar dari Alkitab, media arus utama percaya dan menyebarkan informasi dari pemerintah Cina seperti itu.
Memberitahu kebohongan berulang kali adalah melaporkan untuk PKC.
Lihatlah liputan mereka. Ini memalukan.
Namun, kebohongan PKC secara bertahap mulai terungkap.
Itu karena informasi yang bocor dari Wuhan tidak lagi dapat dikontrol.
Ada satu tragedi, dan seorang Amerika juga khawatir.
Direktur Kota Wuhan, Klinik Wuchang, telah meninggal.
Dia berjuang untuk menyelamatkan orang Cina.
Ambulans mengantre untuk mengkremasi tubuhnya, dan sayangnya istrinya - dia juga seorang perawat-menangis dan memukul ambulans untuk berpegang teguh pada suaminya yang sudah meninggal.
Banyak orang Amerika yang melihatnya khawatir.
Jadi, PKC mengulangi kebohongan, dan kebohongannya menjadi jelas bagi orang-orang di seluruh dunia.
Artikel ini berlanjut

コメント
  • X
  • Facebookでシェアする
  • はてなブックマークに追加する
  • LINEでシェアする

Because the administration itself is a liar, everything they say is a lie.

2020年03月31日 22時39分57秒 | 全般

The following is from Steven Bannon's dissertation in the monthly magazine Hanada, a must-read for everyone in the world as well as the Japanese people, entitled the CCP to be dangerous to humans.
I tell people around the world as much as I can in my English translation.
In particular, last night's news informs the outrageous facts that I knew, the ignorant Indonesian folks that they are attacking Japanese with the "Coronavirus."
The emphasis in the text other than the headline is me.
All is a false gangster administration.
The numbers sent by the CCP are all lies.
It is total nonsense.
They manipulate the numbers in a variety of ways, but as many people see, it's easy to tell that the number is a lie.
The CCP says that 70,000 people are infected, and thousands are dead.
Guo Wengui, a Chinese businessman who fled to the United States in 2014, says that millions have been infected, and some scientists have millions.
Guo Wengui says that the number of deaths is 200,000, but what can say for sure is that the figures released by the CCP are absolutely false.
For 20 years, from 1985 to 2005, the Chinese government has been lying to the world.
Why.
Because the administration itself is a liar, everything they say is a lie.
A regime built on lies.
Like a compound, lies are immersed in DNA.
The CCP is not a legitimate government.
The gangster administration.
They think like a gang, organize like a gang, and govern like a gang.
They don't care if 25 to 30 million Chinese dies in Wuhan and central China.
All they care about is power.
So all they do is lie and send incorrect information.
The crime of Western media is that they repeatedly report the number of the lie.
All over the world would be suffering from the plague that comes out to the Holy Bible, the mainstream media believe and are spreading the information of a Chinese government just as it is.
Just telling a lie over and over is reporting for the CCP.
Look at their coverage. It's embarrassing.
However, the CCP's lies are gradually coming to light.
It is because the information leaked from Wuhan is no longer controllable.
There was one tragedy, and an American, too, was worried.
The director of Wuhan City, Wuchang Clinic, has died.
He fought to save the Chinese.
An ambulance lined up to cremate his body, and sadly his wife-she was also a nurse-crying and hitting ambulance to cling to her deceased husband.
Many Americans that saw it were worried.
So, the CCP repeats lies, and its lies are becoming apparent to people around the world.
This article continues

コメント
  • X
  • Facebookでシェアする
  • はてなブックマークに追加する
  • LINEでシェアする

聖書に出てくるような疫病に世界中が苦しんでいるのに、主流メディアは中国政府の情報を信じてそのまま流している。

2020年03月31日 22時19分40秒 | 全般

以下は日本国民のみなならず世界中の人達が必読の月刊誌Hanadaに、中国共産党は人類にとって危険だ、と題して掲載されたスティーブン・バノン氏の論文からである。
世界中の人達には、私の英訳で出来るだけ伝える。
特に、昨夜のニュースで、私が知った、言語道断な事実、私達日本人に対して「コロナウイルス」等と攻撃しているというインドネシアの無知蒙昧な輩達に対しては、即刻、知らしめる。
見出し以外の文中強調は私。
全てが嘘のギャング政権 
中国共産党が発信する数字は、全部嘘です。
全くのデタラメです。
彼らはいろいろな方法で数字を操作していますが、多くの人が見ているので、その数字が嘘だとすぐに分かります。 
中国共産党は、感染者は七万人で死者は数千人だと言っています。
郭文貴(中国の実業家。2014年にアメリカへ亡命)は感染者は百万人、ある科学者は数百万人とも言っている。
郭文貴は、死亡者数は二十万人と言っていますが、確実に言えることは中国共産党が発表している数字が、全くの嘘だということです。 
1985~2005年までの20年間、中国政府はずっと世界に嘘をつき続けてきました。
なぜか。
その政権自体が嘘つきだからです。彼らの言うこと全てが嘘です。
嘘のうえに成り立つ政権。
まるで化合物のように、嘘がDNAに浸み込んでいるのです。 
中国共産党は合法的な政権ではありません。
ギャング政権です。
彼らはギャングのように考え、ギャングのように組織し、ギャングのように統治する。
彼らは、武漢や中国中部で2500万~3000万人の中国人が亡くなっても全く気にしません。
彼らが気にしているのは権力だけです。
ですから、彼らがやっているのは嘘をつくことと不正確な情報発信だけです。 
欧米メディアの罪は、その嘘の数字を繰り返し報道していることです。
聖書に出てくるような疫病に世界中が苦しんでいるのに、主流メディアは中国政府の情報を信じてそのまま流している。
嘘を幾度も言い続けるだけで、中国共産党のために報道しているのです。
彼らの報道を見て下さい。恥ずかしいです。 
しかし、中国共産党の嘘は徐々にバレています。
なぜならば、武漢から漏れてくる情報をすでに制御できなくなっているからです。 
ひとつの悲劇があり、アメリカ人も心を痛めました。
武漢市・武昌医院の院長が亡くなったことです。
彼は中国人を救おうとして戦った。
彼の遺体を火葬するために救急車が連なり、可哀想に彼の妻がー彼女も看護師ですがー泣きながら、亡くなった夫にすがりつくように救急車を叩いていました。
それを見た多くのアメリカ人が心を痛めました。 
ですから、中国共産党は虚言を繰り返していますが、その嘘は世界中の人々に明らかになっています。
この稿続く

コメント
  • X
  • Facebookでシェアする
  • はてなブックマークに追加する
  • LINEでシェアする

彼らの言うこと全てが嘘です。嘘のうえに成り立つ政権。まるで化合物のように、嘘がDNAに浸み込んでいるのです。中国共産党は合法的な政権ではありません

2020年03月31日 22時12分14秒 | 全般

以下は日本国民のみなならず世界中の人達が必読の月刊誌Hanadaに、中国共産党は人類にとって危険だ、と題して掲載されたスティーブン・バノン氏の論文からである。
世界中の人達には、私の英訳で出来るだけ伝える。
特に、昨夜のニュースで、私が知った、言語道断な事実、私達日本人に対して「コロナウイルス」等と攻撃しているというインドネシアの無知蒙昧な輩達に対しては、即刻、知らしめる。
全てが嘘のギャング政権 
中国共産党が発信する数字は、全部嘘です。
全くのデタラメです。
彼らはいろいろな方法で数字を操作していますが、多くの人が見ているので、その数字が嘘だとすぐに分かります。 
中国共産党は、感染者は七万人で死者は数千人だと言っています。
郭文貴(中国の実業家。2014年にアメリカへ亡命)は感染者は百万人、ある科学者は数百万人とも言っている。
郭文貴は、死亡者数は二十万人と言っていますが、確実に言えることは中国共産党が発表している数字が、全くの嘘だということです。 1985~2005年までの20年間、中国政府はずっと世界に嘘をつき続けてきました。
なぜか。
その政権自体が嘘つきだからです。彼らの言うこと全てが嘘です。嘘のうえに成り立つ政権。
まるで化合物のように、嘘がDNAに浸み込んでいるのです。 
中国共産党は合法的な政権ではありません。
ギャング政権です。
彼らはギャングのように考え、ギャングのように組織し、ギャングのように統治する。
彼らは、武漢や中国中部で2500万~3000万人の中国人が亡くなっても全く気にしません。
彼らが気にしているのは権力だけです。
ですから、彼らがやっているのは嘘をつくことと不正確な情報発信だけです。 
欧米メディアの罪は、その嘘の数字を繰り返し報道していることです。
聖書に出てくるような疫病に世界中が苦しんでいるのに、主流メディアは中国政府の情報を信じてそのまま流している。
嘘を幾度も言い続けるだけで、中国共産党のために報道しているのです。
彼らの報道を見て下さい。恥ずかしいです。 
しかし、中国共産党の嘘は徐々にバレています。
なぜならば、武漢から漏れてくる情報をすでに制御できなくなっているからです。 
ひとつの悲劇があり、アメリカ人も心を痛めました。
武漢市・武昌医院の院長が亡くなったことです。
彼は中国人を救おうとして戦った。
彼の遺体を火葬するために救急車が連なり、可哀想に彼の妻がー彼女も看護師ですがー泣きながら、亡くなった夫にすがりつくように救急車を叩いていました。
それを見た多くのアメリカ人が心を痛めました。 
ですから、中国共産党は虚言を繰り返していますが、その嘘は世界中の人々に明らかになっています。
この稿続く

コメント
  • X
  • Facebookでシェアする
  • はてなブックマークに追加する
  • LINEでシェアする

has allowed five million people to flee and spread themselves around the world

2020年03月31日 21時16分17秒 | 全般

The following is a continuation of the previous chapter.
Initially, one or two people were infected in Iran.
But that was enough for the virus.
That's because the country had mechanisms to spread the infection.
Because of fanatic religion
Jam Karan's mosque is just like FedEx's hub airport in Memphis, Tennessee.
Luggage from all over the United States once gather here and then scatter around the United States.
Jam Karan's mosque also attracts people from all over the country, pilgrimage, and return home.
There need only be one infected person here.
Only one infected person can spread the virus to as many as 500 cities and villages.
Initially, Iran should have closed this mosque.
However, it does not close but insists that a miracle will cure the disease. Most important to Iran is the fanatic religion, not the life of the people.
If humans interviewed the new coronavirus, the virus that wants to spread itself to the world, would first appreciate the party secretary, Wuhan's top, who would name him a great hero.
If the party secretary did not seal off the warning of the young doctor, they might have been contained within a 1km radius of Wuhan.
Virus'd be grateful to Xi Jinping.
His isolation of the entire city has allowed five million people to flee and spread themselves around the world.
Similarly, it would like to thank the top religions in Iran.
Perhaps the virus wants to convert to Shiites.
It created a FedEx-like spread system in Iran.
Viruses are travelers who travel the world.
Then, one after another, the "truth" is uncovered.
It should be noted that there were two contradictory phenomena in Japan regarding this coronavirus case.
First, this happened during Japan's large-scale tourism promotion campaign.
There is an impressive episode on this.
I like to dive into the sea for snorkeling and recently looked at the website to go to a resort in Panama.
Then, an image of Mt. Fuji appeared.
Japan's campaign to attract tourism through social media is so powerful that it is so extensive that it encourages U.S. residents to search for places to go to the waters of Latin America to climb Mount Fuji.
About 30 years ago, when I traveled with my wife in Japan, there were no facilities for foreign tourists, and when I went to the countryside, I rarely met foreigners.
Japan was an "unknown country" for the world's tourists.
In fact, when I said to others, "Japan is a great place full of tourism resources," everyone was laughing at the time.
Nobody believed it was true.
In other words, Japan has launched the "Tourism Revolution" in recent decades and has established itself as a "place to visit" worldwide.
This article continues.

コメント
  • X
  • Facebookでシェアする
  • はてなブックマークに追加する
  • LINEでシェアする

It was a lie, an excuse, an act of trying to get out of style, and an extremely liberal attitude.

2020年03月31日 20時56分34秒 | 全般

The following is from Edward Lutowak's paper, published in the monthly magazine Hanada, a must-read for everyone, not just Japanese citizens, but entitled The Truth Revealed By The New Coronavirus.
I tell people around the world as much as I can in my English translation.
In particular, last night's news informs the outrageous facts that I knew, the ignorant Indonesian folks that they are attacking Japanese with the "Coronavirus."
Interview and composition: Shinji Okuyama
The following is a continuation of the previous chapter.
Is this battle a "war"?
This situation can be compared to "war."
War always exposes the truth.
However, there are natural aspects different from war.
First, war is a phenomenon that is made up of various elements of politics and the economy.
The military alone has various aspects, such as the navy, air force, and army.
But the infection is simple and purely a medical problem. In that sense, dealing with war and virus spread are similar, but viruses are much cleaner.
It tells the truth is much less harmful than war.
The war can take many forms, but the new coronavirus has only one way, the spread of infectious diseases.
The Italian government was outwitted in this case because Chinese people were living in a city called Plateau in Tuscany, in central Italy, who brought in the virus.
There are also companies owned and worked by the Chinese.
They returned to China to celebrate the Lunar New Year and brought the virus back when they returned from the mainland.
The problem was that they were ill but did not go to a doctor locally. Some Chinese have business owners, and if they find that their employees are affected, the company will be quarantined, even temporarily, and forced to shut down.
So they hid the symptoms.
Of course, some have said, "Make sure the Chinese are thoroughly screened for viruses."
However, the mayor is a far-left person, saying that "any test request against a Chinese is racist."
Of course, it would be physically impossible to test all Chinese, but he still stated that it was racist to ask only "Chinese" to check.
It was a lie, an excuse, an act of trying to get out of style, and an extremely liberal attitude.
Say repeatedly.
Viruses are devices that reveal the truth.
So, the Chinese returning to Italy shut their mouths for fear of business isolation without reporting to a doctor.
The virus spread explosively throughout Italy, as Italians did not even obey the law, but the Chinese at the plateau did not observe it even more.
This article continues.

コメント
  • X
  • Facebookでシェアする
  • はてなブックマークに追加する
  • LINEでシェアする

ウイルスは習近平にも感謝しているはずだ。彼が市全体を隔離してくれたおかげで500万人が逃げ出し、世界に自分たちを拡散してくれたからだ。

2020年03月31日 20時38分38秒 | 全般

以下は日本国民のみなならず世界中の人達が必読の月刊誌Hanadaに、新型コロナウイルスが暴いた真実、と題して掲載されたエドワード・ルトワック氏の論文からである。
世界中の人達には、私の英訳で出来るだけ伝える。
特に、昨夜のニュースで、私が知った、言語道断な事実、私達日本人に対して「コロナウイルス」等と攻撃しているというインドネシアの無知蒙昧な輩達に対しては、即刻、知らしめる。
取材・構成 奥山真司
以下は前章の続きである。
この戦いは「戦争」か? 
この状態を「戦争」に譬えることもできるだろう。
戦争は常に真実を暴くものだからだ。 
ところが、戦争とは違う面も当然ある。
まず戦争は、政治や経済の実に様々な要素から成り立っている現象だ。
軍事だけでも海軍、空軍、陸軍などの多彩な面がある。 
ところが今回の感染症はシンプルで、純粋な医学的問題だと言える。その意味で、戦争とウイルス拡散への対処は似ているが、ウイルスのほうがはるかに「クリーン」だ。
戦争よりもはるかに損害の少ない形で真実を教えてくれる。 
戦争はいくつもの形をとるが、新型コロナウイルスは感染症の拡大というたった一つの形しかとらない。 
イタリア政府が今回の件で出し抜かれてしまったのは、イタリア中部、トスカーナ州のプラトーという街に中国人が集住しており、その住民がウイルスを持ち込んだからだ。 
ここには中国人が所有し、働く会社もある。
彼らが春節を祝うため中国に帰省し、本土から帰ってきた時にウイルスを持ち込んだ。 
問題は、彼らが罹患していたのに現地で医者に行かなかったことだ。中国人のなかにはビジネスオーナーがいて、もし従業員が罹患していることがバレたら、その会社は一時的にせよ隔離され、操業停止に追い込まれてしまう。
だから症状を隠した。 
もちろん、「中国人へのウイルス検査を徹底しろ」と意見を言った人もいる。
ところが市長は極左の人物で、「中国人に対するいかなる検査の要求も人種差別主義である」と言った。
もちろん、中国人全員を検査するのは物理的に無理だが、それでも「中国人」に対してだけ検査を要請するのは人種差別主義者のすることだと言い切ったのだ。
これこそ嘘であり、言い訳であり、体裁をとりつくろう行為で、極端なリべラルの姿勢だった。 
繰り返し言う。
ウイルスは真実を暴く装置なのだ。
だからイタリアに帰ってきた中国人たちは医者に報告することなく、ビジネスが隔離されることを恐れて口をつぐんだのだ。 
イタリア人はただでさえ法律に従わないが、プラトーにいる中国人はそれに輪をかけて法律を守らなかったので、ウイルスはイタリア全土に爆発的に拡散した。
イランでは当初、感染者は一人か二人であった。
でも、それだけでウイルスにとっては十分だった。
なぜなら、この国には感染を拡大するメカニズムがあったからだ。
狂信的な宗教のせいで 
ジヤムキャラムのモスクはまさに、フェデックス社が持っているテネシー州メンフィスのハブ空港のような役割を果たしている。
アメリカ中の荷物が一度ここに集まり、ここからまた全米各地へ散らばっていく。
ジヤムキャラムのモスクにも、各地から人々が集まり、巡礼して帰宅する。
ここにたった一人の感染者がいるだけでよい。
たった一人の感染者が500もの都市や村にウイルスを拡散することになる。 
本来なら、イランはこのモスクを閉鎖すべきであった。
ところが実際は閉鎖せず、逆に奇跡で病気が治ると言い張っている。彼らにとって最も重要なのは狂信的な宗教であり、国民の命ではない。 
もし新型コロナウイルスが人間からインタビューを受けたなら、自分を世界に広げたいウイルスがまず感謝するのは武漢トップである党委書記で、彼を大英雄と称えるはずだ。
もしこの党委書記が例の若い医者の警告を封じなければ、自分たちは武漢の半径1kmくらいのなかで封じ込められていたかもしれないからだ。 
ウイルスは習近平にも感謝しているはずだ。
彼が市全体を隔離してくれたおかげで500万人が逃げ出し、世界に自分たちを拡散してくれたからだ。
同様に、イランの宗教トップにも感謝しているだろう。
もしかすると、ウイルスはシーア派に改宗しようと考えているかもしれない。
フェデックス社的な拡散のシステムをイラン国内につくってくれたからだ。 
ウイルスは、世界を股にかけた旅人である。
そして旅先の場所で、次々と「真実」を暴くのだ。 
今回のコロナウイルス案件について、日本には矛盾した二つの現象があったことに注目したい。 
第一に、これが日本が海外向けに行っている大規模な観光誘致キャンペーンの最中に起こったことだ。 
これについては印象的なエピソードがある。
私はシュノーケリングで海に素潜りするのが好きで、最近、パナマのリゾートにでも行こうと思ってウェブサイトを眺めていた。 
すると、富士山の画像が現れた。
日本がソーシャルメディアを通じて行っている観光誘致キャンペーンは強力で、中南米の海に行く場所を探すアメリカ在住者に、富士登山を勧めるほど大々的に行われている。 
私が30年ほど前、妻と一緒に日本国内を旅した時には、外国人観光客に対応する設備がなく、田舎に行けば外国人にほとんど会うことがなかった。
世界の観光客にとって、日本は「知られざる国」だったのだ。 
実際、私が周囲の人に「日本は観光資源に溢れたすごい場所だ」と言っても、当時はみんなに笑われた。
それが真実だと誰も信じてくれなかったからだ。
つまり、日本はここ数十年間に「観光革命」を起こしたのであり、世界的にも「訪れるべき場所」としての地位を築き上げたのである。
この稿続く。

コメント
  • X
  • Facebookでシェアする
  • はてなブックマークに追加する
  • LINEでシェアする

もし新型コロナウイルスが人間からインタビューを受けたなら、自分を世界に広げたいウイルスがまず感謝するのは武漢トップである党委書記で、彼を大英雄と称えるはずだ

2020年03月31日 20時36分51秒 | 全般

以下は日本国民のみなならず世界中の人達が必読の月刊誌Hanadaに、新型コロナウイルスが暴いた真実、と題して掲載されたエドワード・ルトワック氏の論文からである。
世界中の人達には、私の英訳で出来るだけ伝える。
特に、昨夜のニュースで、私が知った、言語道断な事実、私達日本人に対して「コロナウイルス」等と攻撃しているというインドネシアの無知蒙昧な輩達に対しては、即刻、知らしめる。
取材・構成 奥山真司
以下は前章の続きである。
この戦いは「戦争」か? 
この状態を「戦争」に譬えることもできるだろう。
戦争は常に真実を暴くものだからだ。 
ところが、戦争とは違う面も当然ある。
まず戦争は、政治や経済の実に様々な要素から成り立っている現象だ。
軍事だけでも海軍、空軍、陸軍などの多彩な面がある。 
ところが今回の感染症はシンプルで、純粋な医学的問題だと言える。その意味で、戦争とウイルス拡散への対処は似ているが、ウイルスのほうがはるかに「クリーン」だ。
戦争よりもはるかに損害の少ない形で真実を教えてくれる。 
戦争はいくつもの形をとるが、新型コロナウイルスは感染症の拡大というたった一つの形しかとらない。 
イタリア政府が今回の件で出し抜かれてしまったのは、イタリア中部、トスカーナ州のプラトーという街に中国人が集住しており、その住民がウイルスを持ち込んだからだ。 
ここには中国人が所有し、働く会社もある。
彼らが春節を祝うため中国に帰省し、本土から帰ってきた時にウイルスを持ち込んだ。 
問題は、彼らが罹患していたのに現地で医者に行かなかったことだ。中国人のなかにはビジネスオーナーがいて、もし従業員が罹患していることがバレたら、その会社は一時的にせよ隔離され、操業停止に追い込まれてしまう。
だから症状を隠した。 
もちろん、「中国人へのウイルス検査を徹底しろ」と意見を言った人もいる。
ところが市長は極左の人物で、「中国人に対するいかなる検査の要求も人種差別主義である」と言った。
もちろん、中国人全員を検査するのは物理的に無理だが、それでも「中国人」に対してだけ検査を要請するのは人種差別主義者のすることだと言い切ったのだ。
これこそ嘘であり、言い訳であり、体裁をとりつくろう行為で、極端なリべラルの姿勢だった。 
繰り返し言う。
ウイルスは真実を暴く装置なのだ。
だからイタリアに帰ってきた中国人たちは医者に報告することなく、ビジネスが隔離されることを恐れて口をつぐんだのだ。 
イタリア人はただでさえ法律に従わないが、プラトーにいる中国人はそれに輪をかけて法律を守らなかったので、ウイルスはイタリア全土に爆発的に拡散した。
イランでは当初、感染者は一人か二人であった。
でも、それだけでウイルスにとっては十分だった。
なぜなら、この国には感染を拡大するメカニズムがあったからだ。
狂信的な宗教のせいで 
ジヤムキャラムのモスクはまさに、フェデックス社が持っているテネシー州メンフィスのハブ空港のような役割を果たしている。
アメリカ中の荷物が一度ここに集まり、ここからまた全米各地へ散らばっていく。
ジヤムキャラムのモスクにも、各地から人々が集まり、巡礼して帰宅する。
ここにたった一人の感染者がいるだけでよい。
たった一人の感染者が500もの都市や村にウイルスを拡散することになる。 
本来なら、イランはこのモスクを閉鎖すべきであった。
ところが実際は閉鎖せず、逆に奇跡で病気が治ると言い張っている。彼らにとって最も重要なのは狂信的な宗教であり、国民の命ではない。 
もし新型コロナウイルスが人間からインタビューを受けたなら、自分を世界に広げたいウイルスがまず感謝するのは武漢トップである党委書記で、彼を大英雄と称えるはずだ。
もしこの党委書記が例の若い医者の警告を封じなければ、自分たちは武漢の半径1kmくらいのなかで封じ込められていたかもしれないからだ。 
ウイルスは習近平にも感謝しているはずだ。
彼が市全体を隔離してくれたおかげで500万人が逃げ出し、世界に自分たちを拡散してくれたからだ。
同様に、イランの宗教トップにも感謝しているだろう。
もしかすると、ウイルスはシーア派に改宗しようと考えているかもしれない。
フェデックス社的な拡散のシステムをイラン国内につくってくれたからだ。 
ウイルスは、世界を股にかけた旅人である。
そして旅先の場所で、次々と「真実」を暴くのだ。 
今回のコロナウイルス案件について、日本には矛盾した二つの現象があったことに注目したい。 
第一に、これが日本が海外向けに行っている大規模な観光誘致キャンペーンの最中に起こったことだ。 
これについては印象的なエピソードがある。
私はシュノーケリングで海に素潜りするのが好きで、最近、パナマのリゾートにでも行こうと思ってウェブサイトを眺めていた。 
すると、富士山の画像が現れた。
日本がソーシャルメディアを通じて行っている観光誘致キャンペーンは強力で、中南米の海に行く場所を探すアメリカ在住者に、富士登山を勧めるほど大々的に行われている。 
私が30年ほど前、妻と一緒に日本国内を旅した時には、外国人観光客に対応する設備がなく、田舎に行けば外国人にほとんど会うことがなかった。
世界の観光客にとって、日本は「知られざる国」だったのだ。 
実際、私が周囲の人に「日本は観光資源に溢れたすごい場所だ」と言っても、当時はみんなに笑われた。
それが真実だと誰も信じてくれなかったからだ。
つまり、日本はここ数十年間に「観光革命」を起こしたのであり、世界的にも「訪れるべき場所」としての地位を築き上げたのである。
この稿続く。

コメント
  • X
  • Facebookでシェアする
  • はてなブックマークに追加する
  • LINEでシェアする

イタリア人はただでさえ法律に従わないが、プラトーにいる中国人はそれに輪をかけて法律を守らなかったので、ウイルスはイタリア全土に爆発的に拡散した。

2020年03月31日 20時31分53秒 | 全般

以下は日本国民のみなならず世界中の人達が必読の月刊誌Hanadaに、新型コロナウイルスが暴いた真実、と題して掲載されたエドワード・ルトワック氏の論文からである。
世界中の人達には、私の英訳で出来るだけ伝える。
特に、昨夜のニュースで、私が知った、言語道断な事実、私達日本人に対して「コロナウイルス」等と攻撃しているというインドネシアの無知蒙昧な輩達に対しては、即刻、知らしめる。
取材・構成 奥山真司
以下は前章の続きである。
この戦いは「戦争」か? 
この状態を「戦争」に譬えることもできるだろう。
戦争は常に真実を暴くものだからだ。 
ところが、戦争とは違う面も当然ある。
まず戦争は、政治や経済の実に様々な要素から成り立っている現象だ。
軍事だけでも海軍、空軍、陸軍などの多彩な面がある。 
ところが今回の感染症はシンプルで、純粋な医学的問題だと言える。その意味で、戦争とウイルス拡散への対処は似ているが、ウイルスのほうがはるかに「クリーン」だ。
戦争よりもはるかに損害の少ない形で真実を教えてくれる。 
戦争はいくつもの形をとるが、新型コロナウイルスは感染症の拡大というたった一つの形しかとらない。 
イタリア政府が今回の件で出し抜かれてしまったのは、イタリア中部、トスカーナ州のプラトーという街に中国人が集住しており、その住民がウイルスを持ち込んだからだ。 
ここには中国人が所有し、働く会社もある。
彼らが春節を祝うため中国に帰省し、本土から帰ってきた時にウイルスを持ち込んだ。 
問題は、彼らが罹患していたのに現地で医者に行かなかったことだ。中国人のなかにはビジネスオーナーがいて、もし従業員が罹患していることがバレたら、その会社は一時的にせよ隔離され、操業停止に追い込まれてしまう。
だから症状を隠した。 
もちろん、「中国人へのウイルス検査を徹底しろ」と意見を言った人もいる。
ところが市長は極左の人物で、「中国人に対するいかなる検査の要求も人種差別主義である」と言った。
もちろん、中国人全員を検査するのは物理的に無理だが、それでも「中国人」に対してだけ検査を要請するのは人種差別主義者のすることだと言い切ったのだ。
これこそ嘘であり、言い訳であり、体裁をとりつくろう行為で、極端なリべラルの姿勢だった。 
繰り返し言う。
ウイルスは真実を暴く装置なのだ。
だからイタリアに帰ってきた中国人たちは医者に報告することなく、ビジネスが隔離されることを恐れて口をつぐんだのだ。 
イタリア人はただでさえ法律に従わないが、プラトーにいる中国人はそれに輪をかけて法律を守らなかったので、ウイルスはイタリア全土に爆発的に拡散した。
イランでは当初、感染者は一人か二人であった。
でも、それだけでウイルスにとっては十分だった。
なぜなら、この国には感染を拡大するメカニズムがあったからだ。
狂信的な宗教のせいで 
ジヤムキャラムのモスクはまさに、フェデックス社が持っているテネシー州メンフィスのハブ空港のような役割を果たしている。
アメリカ中の荷物が一度ここに集まり、ここからまた全米各地へ散らばっていく。
ジヤムキャラムのモスクにも、各地から人々が集まり、巡礼して帰宅する。
ここにたった一人の感染者がいるだけでよい。
たった一人の感染者が500もの都市や村にウイルスを拡散することになる。 
本来なら、イランはこのモスクを閉鎖すべきであった。
ところが実際は閉鎖せず、逆に奇跡で病気が治ると言い張っている。彼らにとって最も重要なのは狂信的な宗教であり、国民の命ではない。 
もし新型コロナウイルスが人間からインタビューを受けたなら、自分を世界に広げたいウイルスがまず感謝するのは武漢トップである党委書記で、彼を大英雄と称えるはずだ。
もしこの党委書記が例の若い医者の警告を封じなければ、自分たちは武漢の半径1kmくらいのなかで封じ込められていたかもしれないからだ。 
ウイルスは習近平にも感謝しているはずだ。
彼が市全体を隔離してくれたおかげで500万人が逃げ出し、世界に自分たちを拡散してくれたからだ。
同様に、イランの宗教トップにも感謝しているだろう。
もしかすると、ウイルスはシーア派に改宗しようと考えているかもしれない。
フェデックス社的な拡散のシステムをイラン国内につくってくれたからだ。 
ウイルスは、世界を股にかけた旅人である。
そして旅先の場所で、次々と「真実」を暴くのだ。 
今回のコロナウイルス案件について、日本には矛盾した二つの現象があったことに注目したい。 
第一に、これが日本が海外向けに行っている大規模な観光誘致キャンペーンの最中に起こったことだ。 
これについては印象的なエピソードがある。
私はシュノーケリングで海に素潜りするのが好きで、最近、パナマのリゾートにでも行こうと思ってウェブサイトを眺めていた。 
すると、富士山の画像が現れた。
日本がソーシャルメディアを通じて行っている観光誘致キャンペーンは強力で、中南米の海に行く場所を探すアメリカ在住者に、富士登山を勧めるほど大々的に行われている。 
私が30年ほど前、妻と一緒に日本国内を旅した時には、外国人観光客に対応する設備がなく、田舎に行けば外国人にほとんど会うことがなかった。
世界の観光客にとって、日本は「知られざる国」だったのだ。 
実際、私が周囲の人に「日本は観光資源に溢れたすごい場所だ」と言っても、当時はみんなに笑われた。
それが真実だと誰も信じてくれなかったからだ。
つまり、日本はここ数十年間に「観光革命」を起こしたのであり、世界的にも「訪れるべき場所」としての地位を築き上げたのである。
この稿続く。

コメント
  • X
  • Facebookでシェアする
  • はてなブックマークに追加する
  • LINEでシェアする

「中国人」に対してだけ検査を要請するのは人種差別主義者のすることだと言い切ったのだ。これこそ嘘であり、言い訳であり、体裁をとりつくろう行為で、極端なリべラルの姿勢だった

2020年03月31日 20時30分20秒 | 全般

以下は日本国民のみなならず世界中の人達が必読の月刊誌Hanadaに、新型コロナウイルスが暴いた真実、と題して掲載されたエドワード・ルトワック氏の論文からである。
世界中の人達には、私の英訳で出来るだけ伝える。
特に、昨夜のニュースで、私が知った、言語道断な事実、私達日本人に対して「コロナウイルス」等と攻撃しているというインドネシアの無知蒙昧な輩達に対しては、即刻、知らしめる。
取材・構成 奥山真司
以下は前章の続きである。
この戦いは「戦争」か? 
この状態を「戦争」に譬えることもできるだろう。
戦争は常に真実を暴くものだからだ。 
ところが、戦争とは違う面も当然ある。
まず戦争は、政治や経済の実に様々な要素から成り立っている現象だ。
軍事だけでも海軍、空軍、陸軍などの多彩な面がある。 
ところが今回の感染症はシンプルで、純粋な医学的問題だと言える。その意味で、戦争とウイルス拡散への対処は似ているが、ウイルスのほうがはるかに「クリーン」だ。
戦争よりもはるかに損害の少ない形で真実を教えてくれる。 
戦争はいくつもの形をとるが、新型コロナウイルスは感染症の拡大というたった一つの形しかとらない。 
イタリア政府が今回の件で出し抜かれてしまったのは、イタリア中部、トスカーナ州のプラトーという街に中国人が集住しており、その住民がウイルスを持ち込んだからだ。 
ここには中国人が所有し、働く会社もある。
彼らが春節を祝うため中国に帰省し、本土から帰ってきた時にウイルスを持ち込んだ。 
問題は、彼らが罹患していたのに現地で医者に行かなかったことだ。中国人のなかにはビジネスオーナーがいて、もし従業員が罹患していることがバレたら、その会社は一時的にせよ隔離され、操業停止に追い込まれてしまう。
だから症状を隠した。 
もちろん、「中国人へのウイルス検査を徹底しろ」と意見を言った人もいる。
ところが市長は極左の人物で、「中国人に対するいかなる検査の要求も人種差別主義である」と言った。
もちろん、中国人全員を検査するのは物理的に無理だが、それでも「中国人」に対してだけ検査を要請するのは人種差別主義者のすることだと言い切ったのだ。
これこそ嘘であり、言い訳であり、体裁をとりつくろう行為で、極端なリべラルの姿勢だった。 
繰り返し言う。
ウイルスは真実を暴く装置なのだ。
だからイタリアに帰ってきた中国人たちは医者に報告することなく、ビジネスが隔離されることを恐れて口をつぐんだのだ。 
イタリア人はただでさえ法律に従わないが、プラトーにいる中国人はそれに輪をかけて法律を守らなかったので、ウイルスはイタリア全土に爆発的に拡散した。
イランでは当初、感染者は一人か二人であった。
でも、それだけでウイルスにとっては十分だった。
なぜなら、この国には感染を拡大するメカニズムがあったからだ。
狂信的な宗教のせいで 
ジヤムキャラムのモスクはまさに、フェデックス社が持っているテネシー州メンフィスのハブ空港のような役割を果たしている。
アメリカ中の荷物が一度ここに集まり、ここからまた全米各地へ散らばっていく。
ジヤムキャラムのモスクにも、各地から人々が集まり、巡礼して帰宅する。
ここにたった一人の感染者がいるだけでよい。
たった一人の感染者が500もの都市や村にウイルスを拡散することになる。 
本来なら、イランはこのモスクを閉鎖すべきであった。
ところが実際は閉鎖せず、逆に奇跡で病気が治ると言い張っている。彼らにとって最も重要なのは狂信的な宗教であり、国民の命ではない。 
もし新型コロナウイルスが人間からインタビューを受けたなら、自分を世界に広げたいウイルスがまず感謝するのは武漢トップである党委書記で、彼を大英雄と称えるはずだ。
もしこの党委書記が例の若い医者の警告を封じなければ、自分たちは武漢の半径1kmくらいのなかで封じ込められていたかもしれないからだ。 
ウイルスは習近平にも感謝しているはずだ。
彼が市全体を隔離してくれたおかげで500万人が逃げ出し、世界に自分たちを拡散してくれたからだ。
同様に、イランの宗教トップにも感謝しているだろう。
もしかすると、ウイルスはシーア派に改宗しようと考えているかもしれない。
フェデックス社的な拡散のシステムをイラン国内につくってくれたからだ。 
ウイルスは、世界を股にかけた旅人である。
そして旅先の場所で、次々と「真実」を暴くのだ。 
今回のコロナウイルス案件について、日本には矛盾した二つの現象があったことに注目したい。 
第一に、これが日本が海外向けに行っている大規模な観光誘致キャンペーンの最中に起こったことだ。 
これについては印象的なエピソードがある。
私はシュノーケリングで海に素潜りするのが好きで、最近、パナマのリゾートにでも行こうと思ってウェブサイトを眺めていた。 
すると、富士山の画像が現れた。
日本がソーシャルメディアを通じて行っている観光誘致キャンペーンは強力で、中南米の海に行く場所を探すアメリカ在住者に、富士登山を勧めるほど大々的に行われている。 
私が30年ほど前、妻と一緒に日本国内を旅した時には、外国人観光客に対応する設備がなく、田舎に行けば外国人にほとんど会うことがなかった。
世界の観光客にとって、日本は「知られざる国」だったのだ。 
実際、私が周囲の人に「日本は観光資源に溢れたすごい場所だ」と言っても、当時はみんなに笑われた。
それが真実だと誰も信じてくれなかったからだ。
つまり、日本はここ数十年間に「観光革命」を起こしたのであり、世界的にも「訪れるべき場所」としての地位を築き上げたのである。
この稿続く。

コメント
  • X
  • Facebookでシェアする
  • はてなブックマークに追加する
  • LINEでシェアする

イタリア政府が今回の件で出し抜かれてしまったのは、イタリア中部、トスカーナ州のプラトーという街に中国人が集住しており、その住民がウイルスを持ち込んだからだ

2020年03月31日 20時29分16秒 | 全般

以下は日本国民のみなならず世界中の人達が必読の月刊誌Hanadaに、新型コロナウイルスが暴いた真実、と題して掲載されたエドワード・ルトワック氏の論文からである。
世界中の人達には、私の英訳で出来るだけ伝える。
特に、昨夜のニュースで、私が知った、言語道断な事実、私達日本人に対して「コロナウイルス」等と攻撃しているというインドネシアの無知蒙昧な輩達に対しては、即刻、知らしめる。
取材・構成 奥山真司
以下は前章の続きである。
この戦いは「戦争」か? 
この状態を「戦争」に譬えることもできるだろう。
戦争は常に真実を暴くものだからだ。 
ところが、戦争とは違う面も当然ある。
まず戦争は、政治や経済の実に様々な要素から成り立っている現象だ。
軍事だけでも海軍、空軍、陸軍などの多彩な面がある。 
ところが今回の感染症はシンプルで、純粋な医学的問題だと言える。その意味で、戦争とウイルス拡散への対処は似ているが、ウイルスのほうがはるかに「クリーン」だ。
戦争よりもはるかに損害の少ない形で真実を教えてくれる。 
戦争はいくつもの形をとるが、新型コロナウイルスは感染症の拡大というたった一つの形しかとらない。 
イタリア政府が今回の件で出し抜かれてしまったのは、イタリア中部、トスカーナ州のプラトーという街に中国人が集住しており、その住民がウイルスを持ち込んだからだ。 
ここには中国人が所有し、働く会社もある。
彼らが春節を祝うため中国に帰省し、本土から帰ってきた時にウイルスを持ち込んだ。 
問題は、彼らが罹患していたのに現地で医者に行かなかったことだ。中国人のなかにはビジネスオーナーがいて、もし従業員が罹患していることがバレたら、その会社は一時的にせよ隔離され、操業停止に追い込まれてしまう。
だから症状を隠した。 
もちろん、「中国人へのウイルス検査を徹底しろ」と意見を言った人もいる。
ところが市長は極左の人物で、「中国人に対するいかなる検査の要求も人種差別主義である」と言った。
もちろん、中国人全員を検査するのは物理的に無理だが、それでも「中国人」に対してだけ検査を要請するのは人種差別主義者のすることだと言い切ったのだ。
これこそ嘘であり、言い訳であり、体裁をとりつくろう行為で、極端なリべラルの姿勢だった。 
繰り返し言う。
ウイルスは真実を暴く装置なのだ。
だからイタリアに帰ってきた中国人たちは医者に報告することなく、ビジネスが隔離されることを恐れて口をつぐんだのだ。 
イタリア人はただでさえ法律に従わないが、プラトーにいる中国人はそれに輪をかけて法律を守らなかったので、ウイルスはイタリア全土に爆発的に拡散した。
イランでは当初、感染者は一人か二人であった。
でも、それだけでウイルスにとっては十分だった。
なぜなら、この国には感染を拡大するメカニズムがあったからだ。
狂信的な宗教のせいで 
ジヤムキャラムのモスクはまさに、フェデックス社が持っているテネシー州メンフィスのハブ空港のような役割を果たしている。
アメリカ中の荷物が一度ここに集まり、ここからまた全米各地へ散らばっていく。
ジヤムキャラムのモスクにも、各地から人々が集まり、巡礼して帰宅する。
ここにたった一人の感染者がいるだけでよい。
たった一人の感染者が500もの都市や村にウイルスを拡散することになる。 
本来なら、イランはこのモスクを閉鎖すべきであった。
ところが実際は閉鎖せず、逆に奇跡で病気が治ると言い張っている。彼らにとって最も重要なのは狂信的な宗教であり、国民の命ではない。 
もし新型コロナウイルスが人間からインタビューを受けたなら、自分を世界に広げたいウイルスがまず感謝するのは武漢トップである党委書記で、彼を大英雄と称えるはずだ。
もしこの党委書記が例の若い医者の警告を封じなければ、自分たちは武漢の半径1kmくらいのなかで封じ込められていたかもしれないからだ。 
ウイルスは習近平にも感謝しているはずだ。
彼が市全体を隔離してくれたおかげで500万人が逃げ出し、世界に自分たちを拡散してくれたからだ。
同様に、イランの宗教トップにも感謝しているだろう。
もしかすると、ウイルスはシーア派に改宗しようと考えているかもしれない。
フェデックス社的な拡散のシステムをイラン国内につくってくれたからだ。 
ウイルスは、世界を股にかけた旅人である。
そして旅先の場所で、次々と「真実」を暴くのだ。 
今回のコロナウイルス案件について、日本には矛盾した二つの現象があったことに注目したい。 
第一に、これが日本が海外向けに行っている大規模な観光誘致キャンペーンの最中に起こったことだ。 
これについては印象的なエピソードがある。
私はシュノーケリングで海に素潜りするのが好きで、最近、パナマのリゾートにでも行こうと思ってウェブサイトを眺めていた。 
すると、富士山の画像が現れた。
日本がソーシャルメディアを通じて行っている観光誘致キャンペーンは強力で、中南米の海に行く場所を探すアメリカ在住者に、富士登山を勧めるほど大々的に行われている。 
私が30年ほど前、妻と一緒に日本国内を旅した時には、外国人観光客に対応する設備がなく、田舎に行けば外国人にほとんど会うことがなかった。
世界の観光客にとって、日本は「知られざる国」だったのだ。 
実際、私が周囲の人に「日本は観光資源に溢れたすごい場所だ」と言っても、当時はみんなに笑われた。
それが真実だと誰も信じてくれなかったからだ。
つまり、日本はここ数十年間に「観光革命」を起こしたのであり、世界的にも「訪れるべき場所」としての地位を築き上げたのである。
この稿続く。

コメント
  • X
  • Facebookでシェアする
  • はてなブックマークに追加する
  • LINEでシェアする

In China, if the government says, "it will rain," people go outside without an umbrella.

2020年03月31日 18時41分38秒 | 全般

The following is a continuation of the previous chapter.
Chinese who do not trust the government
At the time of this announcement, roads had not been closed in Wuhan, and railroads were running.
Radio and television broadcasts told him not to leave home, but people who heard it fled at a glance.
In China, if the government says, "it will rain," people go outside without an umbrella.
If the government says, "it won't rain," people will rush to get umbrellas.
They do not trust the government, is not heard anyone of opinion, also Xi Jinping.
Again, the new virus has taught the truth.
He told me what was going on in countries like China, Italy, and Iran.
In Iran, the fact that fanaticism is killing people is being revealed.
Such fanaticism is killing people like terrorist organizations and warlords in various parts of the Middle East.
Jam Karan's mosque advertises, "No need to take any measures against viruses. If you come to this miracle, the virus will disappear."
It is fanaticism.
The virus thus uncovers whether the government of the country is seriously dealing, who is professional and who is not professional, who is fanatical, and who is not listening.
City officials have no ears to hear while a young doctor in Wuhan warns that "bad virus is outbreak!"
If he stopped the Banquet, the mayor of Wuhan would have to take responsibility.
It is an attitude not to be a joke.
In that sense, the virus is a very interesting phenomenon that has taught us a great lesson and has educational effects.
This article continues.

コメント
  • X
  • Facebookでシェアする
  • はてなブックマークに追加する
  • LINEでシェアする

It is a catastrophe for which Xi Jinping is to blame.

2020年03月31日 18時31分07秒 | 全般

The following is a continuation of the previous chapter.
The fatal mistake of Xi Jinping
The virus first uncovered the "true picture" of the country and the government, of course, in Wuhan, China, where the virus first spread.
The origin of the virus in Wuhan is said to be a biological weapons laboratory, but the truth is unknown.
Probably not an animal market, but it spreads very fast anyway, an order of magnitude more than a common cold or flu.
Because the new coronavirus is a newcomer, humans have not yet had immune resistance.
Human beings have accumulated immunity for millions of years, but this coronavirus is entirely new and cannot resist.
There was a young doctor in Wuhan who first discovered the danger of this virus and warned.
He noticed the new virus, alerted his colleagues, and spread the information, but police said, "Shut up because it affects security."
What is interesting in Wuhan is the fact that a massive New Year's party, the Banquet was held. The city authorities did not want to stop.
The lunch party was a massive one, with 40,000 people having lunch together in the same place.
City officials did not intend to cancel due to the coronavirus.
I didn't want to waste 40,000 foods.
What happens if a virus enters here?
They didn't want to cancel the Banquet, resulting in a virus bomb being scattered throughout Wuhan and spread throughout the world.
The party was held on January 18, but within a few days, Wuhan was filled with the new coronavirus.
Then, the turn of here Xi Jinping.
Xi Jinping has committed two fatal mistakes in the virus deal.
First, he said he knew the existence of the new coronavirus from the beginning.
It is a strange thing for him, a politically ridiculous and deadly mistake.
The second major mistake is that he isolated Wuhan itself.
Moreover, they declared it before the roads, railroads, and airports were blocked and physically isolated from Wuhan.
If the authorities make such an announcement, Japanese people will be obliged to follow the order.
However, the Chinese are different.
They run away with such announcements.
Five million people have escaped.
It's like a grenade that is about to explode.
As they fled, the virus spread not only in China but throughout the world.
It is a catastrophe for which Xi Jinping is to blame.
As a result, the virus has revealed two significant weaknesses in China's political system.
First, local governments always try to hide the truth.
They concentrate on hiding and do not try to deal with the problem.
Suppose you shouted, "Fire, fire!"
However, authorities try to close your mouth, saying, "Noisy, shut up!"
It is a political problem and a weakness found throughout China. The second problem is that Xi Jinping does not have an advisor and, if so, does not listen to his suggestions.
Of course, Beijing will have some of the world's top advisors on epidemics.
I can say 1000% confidently.
It is the advisor to the Xi Jinping, but that would have advised him as "Please do not say to isolate the Wuhan."
But Xi Jinping will not hear the advice of experts, had declared that to isolate the Wuhan to blow a political step.
Besides, he did not notify Wuhan of this but announced it immediately.
This article continues.

コメント
  • X
  • Facebookでシェアする
  • はてなブックマークに追加する
  • LINEでシェアする

This example shows the fact that the state and government believe in fanatic religions

2020年03月31日 18時15分40秒 | 全般

The following is a continuation of the previous chapter.
The essence of Iran's failure
Let's look at Iran.
Despite having less contact with China than in other countries, infections are growing wildly.
What turned out in Iran is the government's utterly irresponsible attitude.
Because they did not stop the pilgrimage despite the virus outbreak, it is a pilgrimage to a well near the mosque at Jam Karan.
Located in the province of Qom, about 120 km south of Tehran, it is a holy place for Shiites, a Muslim faction they believe in.
The mosque's well is believed to be revived someday to save the world in the twelfth Imam, the place where the last apostle Imam Mahdi was ' hidden,' and that if you pray, you will be healthy, he told.
Every day, pilgrims come to this sacred place by bus from all over Iran.
When the new coronavirus was first identified in Iran, some Iranian doctors said, 'This pilgrimage should be stopped.'
A pilgrim comes, and people who greet it at the mosque live by providing accommodation and food.
Many people live in jobs related to pilgrimage.
However, the mosque's head, Imam, argued that the pilgrimage should not be stopped.
From a virus spread perspective, there is no better place.
People come not only from all over Iran but literally from all over the world.
Jam Caram will be the perfect place to deliver the virus across Iran.
Pilgrims gather here, complete the pilgrimage, and bring the virus back to their homes.
What did the mosque Imam explain?
He argued that this place was a "miracle place," so if you came here, you would not get sick, but instead you would cure it.
If you are infected with the virus, you will be cured if you come here.
It is because the twelfth Imam will protect you.
This example shows the fact that the state and government believe in fanatic religions, which result in an unusual number of people infected with COVID-19.
This article continues.

コメント
  • X
  • Facebookでシェアする
  • はてなブックマークに追加する
  • LINEでシェアする

This virus tells us the actual state and truth of the nation and government.

2020年03月31日 17時51分24秒 | 全般

The following is from Edward Lutowak's paper, published in the monthly magazine Hanada, a must-read for everyone, not just Japanese citizens, but entitled The Truth Revealed By The New Coronavirus.
I tell people around the world as much as I can in my English translation.
In particular, last night's news informs the outrageous facts that I knew, the ignorant Indonesian folks that they are attacking Japanese with the "Coronavirus."
Interview and composition: Shinji Okuyama
The weakest Italy
First of all, the economic impact of the virus, COVID-19, should feel the same anywhere in the world, but the way you deal with the virus varies significantly from country to country.
For example, Italy is the weakest of the major economic powers.
It is inevitable that negative growth will occur because the virus infection had begun when it was already at zero growth.
Italy could not cope like other European countries because it was in the midst of a political crisis, just at the start of the infection.
In fact, the ruling coalition government was collapsing every day, and politicians had fallen into a political tradition over the party as a cultural tradition and had no time to make actual rules.
I took Italy as an example because I wanted to show that weak states, especially those with weak bureaucratic governance, suffered disproportionately large losses.
Italy has suffered economically and politically.
It can be easily understood when compared to the United States and Japan.
Japan, led by the government, pulled back the mane of a fleeing horse trying to jump off a cliff.
The temporary recovery of the Tokyo Stock Exchange is precisely the result of government action.
In the Italian case, government politicians have rejected governance. They have been busy trying to create a new party in the last three months, and the former prime minister is at stake in creating and dividing a new party.
In that case, there is no time to respond to the virus.
What we should be aware of is the fact that this virus has become a kind of "litmus test strip" that reveals how well governments around the world are functioning and tells them the truth.
This virus tells us the actual state and truth of the nation and government.
This article continues.

コメント
  • X
  • Facebookでシェアする
  • はてなブックマークに追加する
  • LINEでシェアする