今年度開発してきた、マングローブ林環境教育プログラムを2月末に初めて、西ロンボクのバゲッ・クンバール(マングローブ植林地)で試行しました。(活動ビデオはこちら。ただしインドネシア語)
★2回目(南レンバール村で実施)の様子はこちら。3回目(ギリ・ランプで実施)の様子はこちら。
Kegiatan Edukasi Ekosistem mangrove Dan Penanaman Mangrove Di Bagek Kembar Bersama Anak-Anak Lantan, NTB.
対象者は、中部ロンボク(内陸)のランタン村の子供たちとその親御さん。(ちょっとした遠足気分♪)
それから、ゆいツールが協働しているLombok Ocean Careのメンバーなども招きました。
ランタン村の子供たちには、この一年何回か環境教育プログラムを実施してきました。
【クリーンアップ活動:2021年2月、コンポストづくりワークショップ:2021年5月、エコブリック作りワークショップ:2021年7月、ガーデニングワークショップ:2021年8月】
今回は、マングローブの植林体験と開発したプログラムツールの試行を行いました。
マングローブ林環境教育プログラムツールは、このときが初のお披露目で、ボランティアたちも練習を経て臨みました。
最初に水の中にある木の写真を見せて、「この木はどこに生えているかな?」と問いかけます。
次に、「これらの木は、主に川の河口付近や干潟で育つよ」と言って河口付近の写真を見せた後、次のイラストで干潟というのはどんな場所が説明します。
そして、「海水や汽水域で育つ木々のことをマングローブと呼ぶよ」と言って、マングローブの写真を見せます。
その次は、いくかの生きもののカードを使って、参加者にその生きものの名前や生息している場所、食べ物などを質問します。
例えば、こんな生きものたち。
そして、マングローブ林は、これらの生きものが多くいることで、あるものがとっても豊富です。
あるものとは・・・。「デトリタス」と言います。デトリタスってなあに?
ここで、「デトリタス絵本」が登場です。(前回のブログでもちょっと紹介しました)
「デトリタス」とは何か、絵本を見せて伝えます。(このブログの冒頭の写真)
それから、プログラムの肝の部分、カード並べをします。
カードの裏の説明を読んで、どの生きものとどの生きものが関係し合っているのか読み解きながら、グループに入ったファシリテーターと一緒にマングローブ林のエコシステムの絵を完成させます。
このプログラムは、小学4年生以上が適しているのですが、今回の参加者はもう少し年齢が低い子供たちも混じっていたので、少し理解するのが難しかった面があったと思います。また、ボランティアも初めても実施で、時間がかかりすぎた部分もあったようです。
でも、練習しなければうまくならないので、失敗を糧に成長していけばよいのです。
今回は、このプログラム体験後、子供たちと親御さんはマングローブの植林体験をしました。(100本のマングローブを植林!)
木を植える、という行為はとても象徴的です。
この木が大きくなるのと同時に、植えた子供たちも大きくなっていきます。
マングローブ林環境教育プログラムは、この後もいくつかの場所で試行を重ねました。
以下は、マデくんによる報告です。(今回は逐一訳しませんでした)
【原文】
Kegiatan Edukasi Ekosistem mangrove Dan Penanaman Mangrove Di Bagek Kembar Bersama Anak-Anak Lantan
Kegiatan : Edukasi Lingkungan Dengan Bahan Ajar Ekosistem Mangrove Milik Yui Tool Kaihatsu Labo Untuk Anak-Anak Lantan, Serta Penanaman Mangrove Bersama
Waktu : Minggu, 28 Februari 2022
Tempat : Ekowisata Bagek Kembar, Sekotong
Partisipan : Bale Lantan, Pokdarwis Bagek Kembar, Lombok Ocean Care, Share Love Lombok,Better Together, Anak Anak Lantan Beserta Walinya.
Dalam kegiatan kali ini Yui Tool Kaihatsu Labo bekerja sama dengan Pokdarwis Bagek Kembar, memfasilitasi kegiatan pendidikan mangrove untuk anak-anak lantan. Kegiatan dimulai dengan dipandu oleh Sri Trisna Dewi, para relawan Yui Tool Kaihatsu Labo memperkenalkan diri yang dilanjutkan dengan Ibu Sakinah memperkenalkan LOC kepada para partisipan. Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan dari Komang Hastika dengan isi sambutan berupa kegiatan Yui Tool Kaihatsu Labo sekaligus Memperkenalkan Yayasan Samalas. Setelah itu dilanjutkan dengan Kata Sambutan dari Pak H. Agus Alwi selaku ketua Pokdarwis Bagek kembar yang menerangkan sedikit tentang ekosistem mangrove. Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan mencoba alat permainan mangrove dari Yui Tool Kaihatsu Labo dengan rincian kegiatan dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel 1. Jalannya kegiatan edukasi mangrove dengan alat Yui Tool yang dibawakan oleh semua Relawan Yui Tool Kaihatsu Labo
No. |
Kegiatan |
Pemateri |
Keterangan |
1. |
Prolog |
Komang Hastika Dan Sri Trisna Wati |
Pemateri menunjukkan gambar yaitu Pohon Mangrove, daerah pesisir, gambar pasang surut air laut. Kemudian pemateri berinteraksi dengan anak-anak dengan memberi pertanyaan seputaran gambar tersebut. Pemateri memberi informasi tentang bentuk pohon mangrove, daerah pesisir, daerah pasang surut kepada anak-anak dengan menggunakan gambar tersebut. |
2. |
Binatang di ekosistem mangrove |
Taopan Kusuma Dan I Made Wiranata |
Pemateri memanggil satu persatu anak-anak untuk menunjukkan gambar binatang yang ada di ekosistem mangrove yang terdiri dari gambar bangau, ikan kerapu, ikan gelodok, ikan kecil, kerang, siput, kepiting bakau, kepiting geroge, udang, dan plankton. Kemudian pemateri berinteraksi dengan anak-anak dengan mengajukan 3 pertanyaan dasar yaitu 1. Mahluk apa ini? 2. Dimana ia tinggal? 3. Apa saja makanannya. |
3. |
Pengenalan Detritus dengan Gambar |
Sri Trisna Wati Dan Sri Trisna Dewi |
Pemateri menerangkan kepada anak-anak hubungan antara Detritus, pohon mangrove dan binatang-binatang sehingga terbentuk sebuah ekosistem mangrove yang sehat. Dalam penerangannya pemateri menekankan betapa pentingnya tiap mahluk hidup dan benda-benda disekitarannya dalam ekosistem mangrove. Pemateri memberi pemahaman kepada anak-anak betapa tiap mahluk saling membutuhkan satu sama lain agar dapat hidup. |
4. |
Game ekosistem mangrove |
Relawan Yui Tool Dan Bale Lantan |
Pemateri memandu anak-anak bale lantan memainkan alat permainan ekosistem mangrove yang dibuat oleh Yui Tool Kaihatsu Labo. Dalam permainan ini anak-anak dikenalkan tentang rantai makanan (garis panah biru) di ekosistem mangrove. Dan bagaimana semua mahluk yang ada di ekosistem itu pada akhirnya menghasilkan detritus dari hasil metabolisme maupun dari organ mahluk yang telah mati (garis panah coklat). |
Setelah melakukan edukasi mangrove dengan alat permainan yang di buat oleh Yui tool Kaihatsu Labo, para partisipan tanpa terkecuali melakukan penanaman 110 bibit mangrove. Dalam kegiatan ini 100 bibit mangrove ditanam secara konvensional dan 10 bibit lainnya ditanam dengan sistem digital mangrove. Kegiatan penanaman mangrove ini didampingi langsung oleh Pokdarwis Bagek Kembar yang dipimpin oleh bapak H. Agus Alwi selaku ketua pokdarwis Bagek Kembar dibantu oleh 5 orang anggota Pokdarwis lainnya. Dalam perjalanan menuju lokasi penanaman para peserta terlihat antusias melihat binatang disekitaran mangrove sambil mengingat-ingat materi game mangrove yang telah mereka lakukan sebelumnya. Penanaman mangrove berjalan sangat seru dimana semua partisipan berebut ingin menanam mangrove mereka sendiri.
Setelah penanaman 100 bibit mangrove selesai, anak-anak dan para orang tua/wali anak kembali ke tempat istirahat untuk bersiap makan siang. Sementara itu para relawan Yui Tool Kaihatsu labo, LOC, dan Share Love Lombok yang di dampingi bapak Fuad dari better together dan pokdarwis bagek kembar melaksanakan penanaman mangrove dengan sistem digital mangrove. Dengan dipandu langsung pak Fuad yang merupakan salah satu founder digital mangrove, penaman dilakukan, setelah itu bibit mangrove yang telah di tanam di ambil gambarnya dengan kamera serta direkam koordinatnya dengan menggunakan aplikasi digital mangrove.
Tabel 2. Daftar Partisipan dan panitia
No |
Lembaga |
Jumlah (Orang) |
Keterangan |
1. |
Yui Tool Kaihatsu Labo |
7 |
|
2. |
Pokdarwis Bagek Kembar |
6 |
|
3. |
Bale Lantan |
7 |
|
4. |
Anak-Anak Lantan |
21 |
Umur 7-12 Tahun (Kelas 1-6 SD) |
5. |
Orang Tua/Wali Anak |
19 |
|
6. |
Lombok Ocean Care |
4 |
|
7. |
Share Love Lombok |
2 |
|
8. |
Better Together |
1 |
|
Kegiatan berlangsung dengan lancar, dimana para partisipan merasa sangat berkesan dengan kegiatan tersebut. Anak-anak merasa sangat senang bisa belajar mangrove dan menanam langsung mangrove mereka sendiri. Dari LOC dan share love lombok mendapat pengalaman baru dengan metode mengajar dari Yui Tool Kaihatsu labo. Para partisipan berpendapat bahwa materinya bisa juga diajarkan kepada peserta dengan rentan umur yang lebih dewasa, karena dapat menambah wawasan umum tentang lingkungan mangrove.
Namun demikian terdapat beberapa kelemahan dalam kegiatan ini, seperti bagian gambar binatang yang dibawakan oleh Made Wiranata dirasa terlalu lama oleh para partisipan. Selain itu tidak adanya yang mencatat waktu berlangsungnya edukasi dengan alat Yui Tool Kaihatsu Labo menjadikan bahan evaluasi menjadi lebih sedikit.
(バゲッ・クンバールの住民グループ代表のアグスさん《左から3番目》と一緒に)
★★★★★★★★★★★★★★★★★★
NPO法人ゆいツール開発工房(ラボ)
Eメール:yuitool☆gmail.com
(☆→@に変えてメールをお送りください)
ホームページはこちら
https://yui-tool.jimdofree.com/